Sabtu, 12 November 2011

Premi Asuransi Adira Tumbuh 38 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Asuransi Adira berhasil mencatat pertumbuhan premi sebesar 38 persen sepanjang Januari-September 2011 dari periode yang sama tahun lalu. Dengan begitu, jumlah premi yang telah dibukukan mencapai lebih dari Rp 1,1 triliun.
Kenaikan premi tersebut bersumber dari lini bisnis asuransi kendaraan bermotor, khususnya pada produk-produk ritel. Produk asuransi Autocilin untuk kendaraan roda empat dan produk Motopro untuk roda dua, baik dengan konsep konvensional dan syariah, merupakan penyumbang premi terbesar.
Secara keseluruhan, asuransi kendaraan bermotor masih jadi sumber utama perolehan bisnis perusahaan dengan persentase lebih dari 60 persen.
"Walaupun perolehan premi kami tetap dominan dari lini kendaraan bermotor, namun pertumbuhan pendapatan premi dari produk-produk asuransi non kendaraan bermotor pun semakin besar," ujar Willy Suwandi Dharma, President Director Asuransi Adira, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (10/11/2011).
Menurut dia, pengembangan produk di luar asuransi kendaraan bermotor penting untuk dilakukan demi menjaga pertumbuhan dan menyeimbangkan portofolio bisnis. Produk asuransi kendaraan bermotor sendiri tumbuh sebesar 30 persen, sedangkan produk non kendaraan bermotor tumbuh sebesar lebih dari 50 persen.
Dengan pencapaian ini, perusahaan pun berharap target premi sebesar Rp 1,4 triliun bisa tercapai pada akhir tahun. Sementara itu, jumlah klaim yang telah dibayarkan perusahaan mencapai Rp 360 miliar, atau naik 38 persen dari periode yang sama tahun 2010.
Pertumbuhan itu berasal dari peningkatan klaim asuransi kendaraan bermotor seiring dengan pertambahan jumlah kendaraan yang dilindungi Asuransi Adira. Periode mudik Lebaran 2011 mengalami kenaikan sebesar 30,6 persen dibandingkan tahun 2010.
"Hingga saat ini klaim masih terkendali, karena kami menerapkan mekanisme prudent risk management yang baik," tambah Willy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar