TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Perlahan tapi pasti, sistem asuransi yang lagi gencar dibicarakan beberapa pihak, sudah mulai menyadarkan warga untuk menjadi bagian dari asuransi tersebut.
"Asuransi harusnya menjadi sebuah kebutuhan. Asuransi yang akan membayar kita ketika sakit, tidak bekerja lagi atau mati. Sayangnya masyarakat belum terbuka dan mengerti akan hal itu. Anehnya lagi, dia mengaku tidak mau ikut asuransi karena sehat. Padahal karena sehat dia ikut asuransi, jangan waktu sakit. Kalau sudah sakit asuransi mana yang mau sama dia," ujar Unit Anastasia Sunbulat PT Prudential Life Assurance Erlinawati, Kamis (20/10).
Dijumpai di Merdeka Walk, Medan, ia mengakui padahal asuransi cukup baik untuk masyarakat ketimbang hanya meletakkan uangnya di dalam bank. Asuransi katanya bersifat semacam harta, yang kapan saja bisa dikeluarkan dengan jumlah yang tidak terbatas. Berbeda dengan bank, tak kala jumlah uang yang dimasukkan berjumlah sekian akan keluar dengan jumlah yang sama.
"Bank adalah tempat orang menitipkan uang, sementara asuransi bisa semacam harta terpendam Anda. Jika Anda memiliki uang Rp 10 juta, kemudian Anda sakit, tentu Anda akan menarik tabungan dengan jumlah yang sama. Berbeda dengan asuransi yang bisa membayarkan berpuluh-puluh kali lipat dari dana yang sebenarnya Anda setorkan," ujarnya.(Irf/tribun-medan.c
"Asuransi harusnya menjadi sebuah kebutuhan. Asuransi yang akan membayar kita ketika sakit, tidak bekerja lagi atau mati. Sayangnya masyarakat belum terbuka dan mengerti akan hal itu. Anehnya lagi, dia mengaku tidak mau ikut asuransi karena sehat. Padahal karena sehat dia ikut asuransi, jangan waktu sakit. Kalau sudah sakit asuransi mana yang mau sama dia," ujar Unit Anastasia Sunbulat PT Prudential Life Assurance Erlinawati, Kamis (20/10).
Dijumpai di Merdeka Walk, Medan, ia mengakui padahal asuransi cukup baik untuk masyarakat ketimbang hanya meletakkan uangnya di dalam bank. Asuransi katanya bersifat semacam harta, yang kapan saja bisa dikeluarkan dengan jumlah yang tidak terbatas. Berbeda dengan bank, tak kala jumlah uang yang dimasukkan berjumlah sekian akan keluar dengan jumlah yang sama.
"Bank adalah tempat orang menitipkan uang, sementara asuransi bisa semacam harta terpendam Anda. Jika Anda memiliki uang Rp 10 juta, kemudian Anda sakit, tentu Anda akan menarik tabungan dengan jumlah yang sama. Berbeda dengan asuransi yang bisa membayarkan berpuluh-puluh kali lipat dari dana yang sebenarnya Anda setorkan," ujarnya.(Irf/tribun-medan.c
Tidak ada komentar:
Posting Komentar